Sore dan anak-anak yang memakai jurus.

Sore itu, anak-anak bermain bola seperti biasanya. Bukan di lapangan sepak bola atau pun lapangan futsal. Melainkan jalanan di gang, yang mereka jadikan seperti lapangan bola. Tiang gawang yang biasanya terbuat dari besi dan dengan jaring gawang. Anak-anak itu membuatnya dari tumpukan sandal tanpa menggunakan jaring. Bola nya pun hanya memakai bola plastik.

Dalam pertandingan sepak bola resmi, memiliki peraturan. Adalah peraturan yang sering pemain langgar, dalam sepakbola anak-anak ini pun memiliki peraturan.

Contohnya saja masalah gawang; apabila sang kiper tidak sampai menangkap bola dengan loncatan yang paling tinggi berarti itu tidak masuk. Apabila bola tersangkut entah dimana, itu artinya lemparan ke dalam.

Dalam pertandingan sepakbola resmi ada beberapa hal yang yang bisa menyebabkan terhentinya permainan. Terhenti karena pemain cidera sampai paling extreme adalah penonton yang sedang rusuh. Tetapi di sepakbola anak-anak itu pertandingan harus terhenti apabila; bola plastik yang sedang di pakai kempes dan harus di tiup untuk menjadikan bola itu teman bulat kembali. Atau kendaraan atau orang-orang sedang lewat.

Dalam pertandingan sepakbola resmi berakhirnya pertandingan apabila wasit meniup peluit panjang. Tetapi dalam sepakbola ana-anak itu banyak hal yang menyebabkan pertandingan harus berhenti; Apabila adzan magrib sudah berkumandang, yang punya bola sudah harus pulang, dan yang terakhir bolanya pecah. heuhueheu

Huft, saya menghela nafas panjang. Entah berapa jam sudah saya berada disana, duduk di kursi yang sudah berumur lebih dari 10 tahun, saya ingat kursi itu di buat ayah saya, saat saya seumuran anak-anak itu.

Belakangan ini saya tahu kenapa ayah membuat kursi itu, katanya "untuk bisa melihat saya bermain."
Ayah saya memang hebat bisa menyelundupkan saya di bumi ini. heuheuheu

Jadi wajar saja saya melakukan hal yang sama, Duduk karena hanya ingin melihat anak-anak itu (salah satu dari mereka bukan anak saya karena belum punya) bermain. Sambil sesekali mengenang 10 tahun yang sudah lewat.

Dengan pemandangan anak-anak seperti ini, saya berpikir anak-anak itu sedang bercita-cita menjadi pemain bola profesional. Atau berimajinasi sedang menjadi pemain sang idola. Terkecuali kiper. Iykwim. Karena anak-anak itu sering keren mengeluarkan jurus-jurus yang tidak masuk akal. HAHAHA


Prit.. Prit.. Priiittrrrrrrt. Pertandingan berakhir karena yang punya bola harus pulang dan juga Adzan Magrib sudah berkumandang. Pertandingan berakhir dengan skor yang sangat mengejutkan. Soalnya tidak di hitung. Padahal dari awal sudah niat untung menghitung tapi akhirnya mereka lupa juga. HAHAHA

Semoga hari esok saya masih bisa melakukan hal yang sama.
Previous
Next Post »
2 Komentar
avatar

ahaha, wow banget deh skornya.
main bola memang asik :)

Balas