Tempat Berburu Beragam Komoditas Bekas di Banjarmasin




Banjarmasin sebagai Ibu kota Kalimantan Selatan memiliki beragam pusat perbelanjaan yang cukup lengkap. Meski kini sebagian besar orang sudah berpindah pada transaksi digital dengan berbagai kemudahan dan keuntungannya, namun masih banyak juga yang memilih datang langsung memegang barang.

Di Banjarmasin kini sudah tersedia berbagai macam pilihan tempat belanja yang bisa dikunjungi, mulai dari pusat perbelanjaan yang ber-AC hingga pasar loak. Pasar loak di Banjarmasin satu di antaranya bernama Pasar Pagi, beragam dagangan atau komoditas dijual di kawasan ini namun didominasi dari penjual pakaian-pakaian bekas branded.

Pasar Pagi ini berlokasi di daerah Pasar Cempaka Banjarmasin, uniknya tempat ini hanya buka pada hari Minggu dari selepas subuh hingga siang. Berbagai macam pakaian bekas dijual, mulai kaus, celana, jaket, kaus kaki, flanel, sepatu, ikat pinggang, tas, dan banyak lainnya.

Harga yang ditawarkan juga beragam, untuk kaus bekas rata-rata dipatok mulai Rp 10 ribu, celana kain bekas mulai Rp 30 ribu, dan flanel bekas Rp 40 ribu. Semua harga tergantung jenis dan kondisi dari pakaian tersebut.

Biasanya untuk pakaian yang dihamburkan di lapak harga yang ditawarkan cenderung lebih murah dibanding yang sudah digantung menggunakan kapstok oleh penjual. Bila beruntung, pakaian yang masih berlabel bisa didapati di Pasar Pagi, konsumen harus lebih teliti dalam hal berburu pakaian di tempat ini.

Pembeli juga langsung bisa mencoba pakaian yang akan dibeli, namun tidak ada kamar pas atau ruang ganti. Sehingga konsumen yang ingin mengepaskan langsung mencoba di tempat. Selain pakaian bekas, juga banyak barang bekas yang dijual di tempat ini, bahkan seprai hingga sparepart motor bekas turut dijual para pedagang.

Setiap minggunya, Pasar Pagi selalu dipadati konsumen dari kalangan remaja, dewasa, hingga orangtua yang membawa anaknya.

Tak usah khawatir, di Pasar Pagi ini juga menjual berbagai macam kuliner bagi pembeli. Harga-harganya pun cukup bersahabat di kantong.

Jadi, selamat berbelanja.


Menikmati Sore di Villa Sungai Luar


Villa sungai luar merupakan salah satu tempat yang cukup menyenangkan untuk menghilangkan penat dari sekian tempat yang ada di Riam Kanan, Banjar, Kalimantan Selatan.
Sore nan syahdu
Kalo momennya bagus teman-teman bisa berfoto seperti ini

Villa Sungai Luar dapat ditempuh dengan waktu kurang lebih 30 menit dari dermaga riam kanan. entah kenapa namanya disebut "Villa Sungai Luar" padahal tidak ada sebuah villa sama sekali namun kata penduduk sekitar Sungai Luar dinamakan karena nama daerah tersebut.



Sebagaimana pulau yang ada di Riam Kanan, Villa Sungai Luar adalah tempat penangkaran Sapi oleh warga yang bertempat tinggal tidak jauh dari Pulau ini. jadi Hati-hati berjalan ya banyak kotoran sapi berserakan. Hehe
Di sini juga salah satu spot biasanya para pemancing untuk sekedar menyalurkan hobinya maupun untuk dijual kembali, terlebih ikan nilai sering didapat oleh pemancing di pulau ini.


Sebenarnya Villa Sungai Luar tidak jauh berbeda dengan Pulau Sirang dari segi tekstur tanah dan pemandangan karena kedua pulau ini tidak berjauhan. tapi Villa Sungai Luar menjadi salah satu list yang anda kunjungi bila ke Riam Kanan.

Oiya, sampah yang dibawa harus dibawa pulang yak.

Insyaf, Irit, Invest!

Pernahkah kalian mendengar istilah "Tua itu pasti dewasa itu pilihan"?  ataukah masih ada yang belum? gapapa karena sekarang saya tidak membahas itu, yang penting anda beberapa detik yang lalu sudah membaca istilah itu.

Meskipun saya masih muda *uhuk* saya ingin sedikit berbagi tentang persiapan waktut tua, jadi kemaren, tepatnya tanggal 19 November 2016 saya diberi kesempatan untuk belajar tentang investasi atau kalau dalam bahasa manjanya menatap masa depan untuk diri sendiri dan juga kamu, iya kamu yang masih terjaga oleh pacarmu. Hehehe

Selain persiapan menikah menurut saya persiapan di masa senja harus dilakukan sedini mungkin karena "1/3 dari hidup yang kita lalui di dunia ini itu digunakan untuk mendapatkan uang tapi 2/3nya dihabiskan untuk menghabiskan uang" - Putut Andawarih. Ditambah lagi kebutuhan yang tidak sedikit dan harga apapun sekarang semakin mahal.

Lalu bagaimana kita mempersiapkan masa tua?

1. Insyaf


kita harus mengatur keuangan dengan benar, memperbaiki pola hidup dan menyisihkan sedikit uang dari pendapatan. Bagaimana cara menyisihkannya? ya penuhi kebutuhan dulu bukan keinginan atau kerjakan yang wajib dulu yang mubah mah kalo ditinggalin tidak dapat dosa dan dikerjakan tidak dapat pahala,

2. Irit


Jika sudah insyaf maka langkah selanjutnya adalah dengan irit, menjadi irit itu bukan berarti pelit, biasanya kita belanja dulu, baru menabung, bagaiamana mana kalo menabung dulu?

3. Invest


Kalo sudah memperbaiki pola hidup dan  menyesihkan uang kemudian kita harus meyimpan uang itu, Di tempat apa kita bisa menyimpan uang? ada banyak pilihan Di celengan ayam atau di bawah bantal? Bisa, tapi tidak akan berkembang, Bagaiamana dengan menyimpan di Bank? Bisa juga, bagi hasil atau dapat bunga, tapi presentasinya kecil dan kalo isi tabungannya ga banyak bukannya makin bertambah malah bakan berkurang karena harus membiayai biaya bulanan. Bagaimana dengan investasi? begini gambarannya :


Jadi haruskah berinvenstasi? Investasi itu harus membutuhkan dana, pengetahuan dan waktu. yang pasti berhati-hatilah terjebak dengan investasi bodong.

Hal-Hal Yang Bikin Ribet Saat wisuda

Tanggal 29 Oktober diperingati sebagai Hari Sarjana Nasional, tidak dapat dipungkiri setiap tahunnya Sarjana di Indonesia semakin bertambah, harapannya pengangguran di Indonesia akan semakin sedikit dan kesejahteraan masyarakat Indonesia semakin meningkat dan tetap menjadi tuan rumah di Negeri sendiri. Meskipun kenyataannya masih banyak sarjana yang mengganggur dan banyak pula yang berlomba-lomba menjadi seorang sarjana, termasuk saya. #Pffft

Sumber foto : kebudayaanindonesia.com
Tapi dalam tulisan ini saya tidak membahas tentang Sarjana, Pengangguran dan Indonesia. Tapi postingan ini akan menceritakan hal-hal yang akan membuat ribet sebelum wisuda dan saat wisuda.

1. Biaya Wisuda yang Mahal
Untuk acara peresmian seperti wisuda kebanyakan kita harus membayar untuk acara yang dihabiskan hanya beberapa jam, dari sewa kedung, konsumsi dan lain-lain. Dan sialnya terkadang beberapa kampus tidak merincikan persis dananya dihabiskan buat apa saja. Kampus mintanya segitu ya harus segitu. Bayar wisuda juga tergolong tidak murah, bagi orang yang punya banyak uang tentu hal ini bukan masalah, tapi bagaimana dengan untuk orang yang kebetulan mempunyai keadaan ekonomi sulit pasti sangat berat. 

2. Ribetnya Menyiapkan Busana Wisuda
Di Indonesia atau setahu saya untuk hajatan pemindahan tali toga itu sangatlah super ribet terkhusus untuk seorang wanita, dari bikin kebaya yang tidak murah, nyewa make up dan di make up dari pagi-pagi banget, sudah seperti orang mau acara resepsi perkawinan padahalkan cuma berperan sebagai kaki meja makan. Meskipun busana untuk pria terlihat lebih simpel tapi terkadang bagi sebagian orang juga merepotkan karena ada yang harus menyewa jas, memlih sepatu terbaik, beli pomade dan lain sebagainya.

3. Jalanan Macet
Tak dapat dipungkiri karena jumlah orang yang diwisuda banyak, dan para wisudawan didampingi oleh keluarga, sedikit banyaknya akan membuat jalanan akan macet dan padat artinya harus meningkatkan kesabaran masing-masing, belum lagi bagi wisudawan yang membawa keluarganya banyak, dari orangtua, sodara, sodaranya orangtua, sodara dari sodaranya orangtua, sedangkan undangan yang diberikan kepada wisudawan hanya buat 2 orang, tapi ya namanya juga momem seumur hidup sekali.

4. Sambutan-sambutan
Biasanya acara wisuda tak lepas dari sambutan dari berbagai pihak, padahal niatnya bagus untuk wejangan para wisudawan buat kedepannya, tapi terkadang untuk satu orang pemberi sambutan bisa sampai memakan waktu 30 – 60 menit, dikalikan beberapa orang dan pasti itu akan membuat orang bosan kecuali bagi orang yang tidak bosan, belum lagi kalo gedung atau tempatnya panas. Pasti pengen-pengen cepat keluar tuh.

5. Punya Pendamping
Meskipun ga harus-harus amat, tapi ada-ada saja makhluk yang menanyakan seperti
“mana pendamping wisudanya?”
“Jomblo ya?”
Ya begitulah seolah-olah orang yang wisuda harus mempunyai pendamping (re; kekasih). karena pertanyaan tidak penting seperti itu beberapa orang giat untuk meningkatkan rayuannya ke gebetan untuk bisa diajak sebagai pendamping wisuda. Padahalkan pendamping wisuda juga belum tentu menjadi pendamping hidup.

Mungkin itu saja yang saya tahu tentang hal-hal yang membuat ribet saat akan wisuda dan saat wisuda, kalo menurut kalian apa saja? tulis di kolom koment yaw :)

Doa Ibu

via metropolitan.id
Saat nemenin ibu jalan, ibu cerita tentang ceritnya temennya. Iya ibu menceritakan ulang cerita dari temannya. Mungkin tulisan ini tidak sedetail ceritanya, tapi cerita teman ibu cerita kurang lebihnya seperti ini :

saat itu teman ibu  sedang melaksanakan ibadah umrah, sebut saja teman ibu ini, 'Ibu yang nyalain lampu sein ke kanan tapi belok ke kiri', oh tapi kepanjangan, jadi panggil saja 'Teman Ibu'

Di tengah-tengah Masjidil Haram Teman ibu berdoa "Ya Allah semoga anakku gak kerja nyetir keluar kota-kota lagi" begitu salah satu pintanya di kerumunan orang-orang yg juga sedang melakukan ibadah.

Karena anak laki-laki Teman ibu kerjanya nyetir mobil truk  dana sudah beberapa kali Teman ibu  membujuk sang anak  untuk tidak bekerja jauh-jauh lagi keluar kota nyetir dan sang anak selalu menolak, padahal Teman ibu paham bahwa anak lelakinya ingin hidup mandiri dan ingin meneruskan usaha ayahnya yang sudah tidak kuat lagi untuk menyetir.

Setelah selesai melaksanakan ibadah Umrah di tanah suci, Temannya ibu di kampung halaman disambut dengan pelukan hangat oleh keluarga dan orang-orang terdekat. termasuk suami dan anak-anaknya. Air mata menetes dengan sendirinya, air mata bahagia yang ditandai dengan datangnya kembali Teman ibu dengan sehat walafiat tanpa kurang apapun.

Setelah dua minggu sepulang Teman ibu dari tanah suci, air mata kembali pecah, Teman ibu adalah yang paling keras suara tangisannya, berbeda dengan tangis yang mengalir dua minggu yang telah lewat, Teman ibu seakan tidak percaya anak laki-lakinya harus meninggalkan dia untuk selamanya. anak Teman ibu meninggal karena kecelekaan saat menurunkan barang di truk dan terjatuh kebawah. Innalillahi wainna ilaihi rojiun.

Teringat dengan doanya di depan kiblat kaum muslimin dan muslimat, "Ya Allah semoga anakku gak kerja nyetir keluar kota-kota lagi"
Maksud Teman ibu biar anaknya kerja di rumah aja untuk membantu Teman ibu di rumah, karena Teman ibu sudah mempunyai usaha yang cukup sukses dan kantornya hanya di dalam rumah.
tapi yang terjadi anaknya benar-benar tidak akan kerja menjadi supir untuk selama-lamanya.

Karena kematian hanya Allah yang tahu.

Saya setelah mendengar cerita Ibu dari cerita Teman ibu gak tau harus ngomong apa yang jelas masa depan mantanmu Semoga kita selalu diberi perlindungan oleh yang Maha Kuasa. Amin

Kopi Kedua di Air Terjun Haratai


Pertengahan tahun 2012 pertama kalinya saya merasakkan dinginnya Air terjun Haratai Kecamatan Loksado, Kandangan, Kalimantan Selatan dan Air terjun Haratai merupakan saksi alam pertama saya untuk menikmati indahnya Indonesia ya tentu saja dengan tujuan agar bisa kembali ke rumah.

Loksado yang merupakan salah satu wisata alam dan atraksi budaya masyarakat Dayak yang terletak di pegunungan Meratus yang berjarak kurang lebih 165 km dari Kota Banjarmasin atau bisa menghabiskan waktu sekitar 4 jam perjalanan darat dari Kota Banjarmasin.

Dari Loksado menuju Air terjun Haratai berjarak sekitar 8 km atau melewati sebanyak 14 jembatan, kondisi jalan yang sudah disemen namun masih ada lubang-lubang dengan akses jalan yang berliku dengan tanjakan yang cukup tinggi dan sisi jalan adalah jurang membuat harus wisatawan harus berhati-hati apalagi cuaca sedang hujan karena akan membuat jalan menjadi licin.
Satu-satunya alat transportasi menuju Air terjun Haratai adalah dengan kendaraan roda 2 karena tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat tetapi yang ingin berjalan kaki juga bisa kok. Tetapi ada juga sewa ojek dari Loksado menuju Air terjun Haratai dengan tarif sekitar 50k PP.

Saat saya pertama kali ke sini saya dan teman-teman yang lain memberanikan diri hanya berjalan kaki dari Loksado menuju Air Terjun Haratai atau sekitar 2 jam. Dengan berjalan kaki bia menikmati alam pegunungan meratus sambil bercanda bersama yang membuat waktu perjalanan tidak terasa. Sesampainya di sana kami memutuskan untuk menghabiskan malam di bawah gemuruh suara Air terjun, sebuah nyanyian alam dari Loksado.

Tips untuk yang nginep di Loksado bawa pakaian tebal atau pakaian hangat yang banyak karena akan sangat dingin di malam hari dan menuju pagi.

Hari mulai terang, embun Air terjun menyelimuti tubuh dan pakaian, seolah-olah airnya memanggil untuk "cepat ke sini, nikmati airnya, basahi seluruh tubuhmu dan mandi wajiblah." "Oke, siap" jawabku dalam hati. Tapi sebelum itu aku ingin menghabiskan kopi ku, Kopi pertamaku.
"Sruppp, Ahhh". Rasa sebuah kopi sachet yang ya gitu deh mengalir di tenggorokan, meskipun rasanya ya gitu deh tetapi dengan pemandangan yang luar biasa akan mejadi hal yang luar biasa.


"Semoga kita berjumpa lagi Air terjun Haratai, semoga masih ada kopi yang kedua dan selanjutnya" ucapku dalam hati.

-------
Mei 2016, langkah saya kembali menuju Air terjun Haratai, Do'a saya terkabul dan artinya akan ada kopi kedua! Yeay.

Berbeda dengan perjalanan pertama, saya kali ini tidak menikmati malam dengan ditemani alunan bunyi Air terjun dan saya menggunakan kendaraan roda dua dari Loksado untuk sampai di Air terjun Haratai. Hehe
Banyak juga yang sudah berubah kini ada sebuah bangunan sederhana yang terbuat dari paring untuk menginap dengan harag 100k per malam dengan jumlah orang terserah dan yang awalnya tidak ada warung di sekitaran Air terjun Haratai  ada warung makanan yang hanya buka pada siang hari.

Yang tidak berubah hanya keindahannya, dinginnya dan godaannya untuk membuat mandi wajib hehe

Setelah puas mandi Kopi kedua pun diluncurkan ke dalam lambung, doa saya pun masih sama "Semoga kita berjumpa lagi Air terjun Haratai, semoga masih ada kopi yang ketiga dan selanjutnya"
Ngopi dulu kalo ga ngopi ga uuu ~

Oh iya ini yang masih penasaran ini ada juga videonya.