Hei kau
yg baju putih, teriak sesorang dari kejauhan. Andre pun merasa terpanggil,
Jomblo seperti Andre memang haus akan panggilan..
Andre
harus memalingkan kepalanya kebelakang karena saat itu Andre tidak sedang
dengan spion, tetapi kalo pakai spion tetap saja memalingkan kepala kan?
Heuheuheu
Ada
seorang wanita berjalan kearahnya, badannya tidak cukup tinggi untuk jadi
perenang proffesional. Karena perenang proffesional tidak mesti harus tinggi
minimal bisa berenang dan berani. Oke lupakan.
Terlihat
wanita itu sedang bergegas dan semakin mendekat, ada sedikit senyum dibibirnya
yg kemerahan. Andre pun masih berpikir-pikir tentang wanita yg seingatnya belum
pernah dia lihat sebelumnya.
Wanita
itu tepat berada satu langkah dari Andre duduk sekarang. Atau 30cm, mungkin.
"Hei,
lu andre kan?" Ucap gadis itu dengan nafas tidak beraturan, yg tidak boleh
tidak beraturan adalah rukun iman.
"Iya"
jawab andre dengan wajah bingung seperti mahasiswa baru yg sedang melihat soal
midtes ditambah malam nya tidak belajar.
"Nama
panjang lu Andre Dekubitus Platus kan?" Tanya wanita itu minta diyakinkan.
"Iya,
ada apaan sih?
"Akhirnya..."
Andre
makin kebingungan, bagaimana tidak disore liburannya di akhir bulan dia sedang
didatangi seorang wanita dengan membawa tok** berlari-lari kearahnya dan
menanyakan namanya. Oh shit
"Hahaha,
muka lu nggak berubah-ubah dari dulu" wanita itu membuat andre fokus
kembali kewajah wanita itu, bukan ke tok**nya.
"Loh?"
"Iya,
masa lu nggak ingat gua sih? Padahal dari dulu kita seangkatan loh, tapi beda
sekolah, kayak ldr gitu?"
"Serrius?"
Serius nya pakai doble R
"Becanda
lah, kita satu sekolah waktu Tk dulu"
"Oh
iya, siapa ya?
"Markonah"
"Markonah
yg gendut item jelek?"
"Bukan,
tapi Markonah yg jelek item gendut"
"Astaga,
sekarang berubah banget ya lu, maksud gue lu nggak mirip sekali sama dulu"
"Haha
iya"
Andre dan
Markonah berbincang-bincang dengan pemandangan matahari yg sedang tenggelam.
Membicarakan masa kecil memang selalu menyenangkan..
Entah apa
yg dipikiran Andre saat bertemu teman lama yg dari segi fisik tidak mirip sama
sekali dengan zaman dulu. Tetapi terlintas dipikirannya yang pasti hidup ini
memang harus berubah, berubah agar lebih baik, seperti halnya Markonah. Karena
hidup bukan sekedar lu satu tk dan ketemu pas gede, tetapi proses
didalamnya. Dan entah apa yg membuat Andre berpikir cukup bijak
seperti itu.
Sayangnya
hanya teman lama yg menemani liburannya hari itu, bukan seseorang yg Andre
cintai?
Tentang
Cinta ya?
0 Komentar