Kesederhanaan Nasi Itik Gambut


Ada istilah mengatakan dont judge book by its a cover (Jangan menilai buku dari sampul).
Mungkin peribahasa itu juga berlaku terhadap salah satu kuliner di Kalimantan Selatan yaitu Nasi Itik (bebek) Gambut. Kenapa dinamakan Nasi itik Gambut? karena Nasi itik ini di jual di  daerah kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar.

Nasi Itik Gambut tidak bisa dijumpai di restoran ataupun kafe-kafe luas dengan gaya klasik atau vintage ditambah wifi gratis yang menjamur di berbagai sudut kota, yang kebanyakan pengunjungnya adalah anak muda yang mesannya cuman tea ice (teh es) tapi nongkrongnya sampai berjam-jam. Namun Nasi Itik Gambut hanya bisa dijumpai di warung-warung pinggir jalan sekitaran Gambut lebih tepatnya di Km. 14 sebuah kawasan yang yang berjarak 16 km dari kota Banjarmasin dan 9 km dari bandar udara Syamsudin nor.

Nasi Itik Gambut merupakan kuliner yang sudah terkenal di daerah Kalimantan Selatan. Nasi Itik Gambut adalah sebuah nasi ditambah dengan lauk yaitu itik , tetapi berbeda dengan nasi dan itik-itik di tempat lain, karena Nasi Itik Gambut mempunyai khas tersendiri.  Daging itik yang biasanya terkesan alot dan keras tetapi oleh pengrajin Nasi Itik Gambut ini mampu disulap menjadi sebuah itik yang lembut serta memeiliki cita rasa bumbu yang meresap, sebab proses pembuatannya dilakukan selama dua sampai tiga jam dengan nyala api besar yang berbahan bakar kayu.

Selain daging itiknya yang khas, sambal masak habang (sambal merah) yang meresap di daging itik sudah memiliki Kekhasan dan menjadi primadona yang membuat nasi itik ini menjadi lebih nikmat, sebab bumbu-bumbu dapur seperti cabai merah kering yang sudah dihaluskan dengan bawang merah, bawang putih, jahe, gula aren, kayu manis, cengkeh dan terasi. Akan membuat aroma serta rasanya menggugah selera.

Tak hanya itu, nasi yang disajikan pun bukan nasi biasa, sebab beras yang diolah merupakan beras nomor satu dari  Gambut yang terkenal dengan kota padi ini. beras siam unus mutiara ini memiliki butiran halus yang memberi sensasi sendiri saat di lidah.


Meskipun isi Nasi Itik Gambut tidak seribet dan seinovasi kuliner dizaman sekarang, tapi rasa Nasi Itik Gambut tidak bisa dan di anggap biasa-biasa saja dan disepelekan, terbukti dengan warung Nasi Itik selalu ramai dan bisa dilihat dengan petugas parkir yang selalu sibuk dengan pengunjung yang datang.

Tidak perlu menunggu waktu lama untuk bisa melahap makanan yang sudah menjadi khas daerah Gambut ini, tinggal menyebutkan nasi itik, maka cukup hitungan menit bahkan detik pelayannyapun langsung menyerahkan sebuah nasi itik gambut beserta sebuah piring dibawahnya. Biasanya pelengkap Nasi Itik Gambut adalah sebuah kerupuk. Harga Nasi Itik Gambut sekitar 20k. 

Bahkan nasi itik Gambut salah satu rekomendasi yang diwajibkan apabila orang luar kota berkunjung ke Banjarmasin.  Oh iya apabila berkunjung ke Banjarmasin jangan lupa baca majalah dari Pesiar Citymag karena Pesiar Citymag bukan hanya sekedar gaya hidup, tetapi banyak tulisan berbagai macam wisata dari Kalimantan Selatan.

Selamat menikmati sebuah kesederhanaan dari Nasi Itik Gambut. 




Previous
Next Post »
2 Komentar
avatar

luar biasa si nanang gambut, setuju sekali (y) :D

Balas
avatar

ntap, panjenengan rancak singgah :D

Balas