Tanggal 29 Oktober diperingati sebagai Hari Sarjana
Nasional, tidak dapat dipungkiri setiap tahunnya Sarjana di Indonesia semakin bertambah, harapannya pengangguran di Indonesia akan semakin sedikit dan kesejahteraan masyarakat Indonesia semakin meningkat dan tetap menjadi tuan rumah di Negeri sendiri. Meskipun kenyataannya masih banyak sarjana yang mengganggur dan banyak pula yang berlomba-lomba menjadi seorang sarjana, termasuk saya. #Pffft
Sumber foto : kebudayaanindonesia.com |
Tapi dalam tulisan ini saya tidak membahas tentang Sarjana,
Pengangguran dan Indonesia. Tapi postingan ini akan menceritakan hal-hal
yang akan membuat ribet sebelum wisuda dan saat wisuda.
1. Biaya Wisuda yang Mahal
Untuk acara peresmian seperti wisuda kebanyakan kita
harus membayar untuk acara yang dihabiskan hanya beberapa jam, dari sewa kedung, konsumsi dan lain-lain. Dan sialnya terkadang beberapa kampus
tidak merincikan persis dananya dihabiskan buat apa saja. Kampus mintanya
segitu ya harus segitu. Bayar wisuda juga tergolong tidak murah, bagi orang
yang punya banyak uang tentu hal ini bukan masalah, tapi bagaimana dengan
untuk orang yang kebetulan mempunyai keadaan ekonomi sulit pasti sangat berat.
2. Ribetnya Menyiapkan Busana Wisuda
Di Indonesia atau setahu saya untuk hajatan
pemindahan tali toga itu sangatlah super ribet terkhusus untuk seorang wanita,
dari bikin kebaya yang tidak murah, nyewa make up dan di make up dari pagi-pagi
banget, sudah seperti orang mau acara resepsi perkawinan padahalkan cuma berperan sebagai kaki meja makan. Meskipun busana untuk pria terlihat lebih simpel tapi terkadang bagi sebagian orang juga merepotkan
karena ada yang harus menyewa jas, memlih sepatu terbaik, beli pomade dan lain sebagainya.
3. Jalanan Macet
Tak dapat dipungkiri karena jumlah orang
yang diwisuda banyak, dan para wisudawan didampingi oleh keluarga, sedikit banyaknya akan
membuat jalanan akan macet dan padat artinya harus meningkatkan kesabaran masing-masing, belum lagi bagi wisudawan yang membawa keluarganya banyak,
dari orangtua, sodara, sodaranya orangtua, sodara dari sodaranya orangtua, sedangkan undangan yang diberikan kepada wisudawan hanya buat 2 orang, tapi ya namanya juga momem seumur hidup sekali.
4. Sambutan-sambutan
Biasanya acara wisuda tak lepas dari
sambutan dari berbagai pihak, padahal niatnya bagus untuk wejangan para
wisudawan buat kedepannya, tapi terkadang untuk satu orang pemberi sambutan
bisa sampai memakan waktu 30 – 60 menit, dikalikan beberapa orang dan pasti itu akan
membuat orang bosan kecuali bagi orang yang tidak bosan, belum lagi kalo gedung atau tempatnya panas. Pasti
pengen-pengen cepat keluar tuh.
5. Punya Pendamping
Meskipun ga harus-harus amat, tapi ada-ada
saja makhluk yang menanyakan seperti
“mana pendamping wisudanya?”
“Jomblo ya?”
Ya begitulah seolah-olah orang yang wisuda harus mempunyai pendamping (re; kekasih). karena pertanyaan tidak penting seperti itu beberapa orang giat
untuk meningkatkan rayuannya ke gebetan untuk bisa diajak sebagai pendamping
wisuda. Padahalkan pendamping wisuda juga belum tentu menjadi pendamping hidup.
Mungkin itu saja yang saya tahu tentang hal-hal yang membuat ribet saat akan wisuda dan saat wisuda, kalo menurut kalian apa saja? tulis di kolom koment yaw :)
0 Komentar