Insyaf, Irit, Invest!

Pernahkah kalian mendengar istilah "Tua itu pasti dewasa itu pilihan"?  ataukah masih ada yang belum? gapapa karena sekarang saya tidak membahas itu, yang penting anda beberapa detik yang lalu sudah membaca istilah itu.

Meskipun saya masih muda *uhuk* saya ingin sedikit berbagi tentang persiapan waktut tua, jadi kemaren, tepatnya tanggal 19 November 2016 saya diberi kesempatan untuk belajar tentang investasi atau kalau dalam bahasa manjanya menatap masa depan untuk diri sendiri dan juga kamu, iya kamu yang masih terjaga oleh pacarmu. Hehehe

Selain persiapan menikah menurut saya persiapan di masa senja harus dilakukan sedini mungkin karena "1/3 dari hidup yang kita lalui di dunia ini itu digunakan untuk mendapatkan uang tapi 2/3nya dihabiskan untuk menghabiskan uang" - Putut Andawarih. Ditambah lagi kebutuhan yang tidak sedikit dan harga apapun sekarang semakin mahal.

Lalu bagaimana kita mempersiapkan masa tua?

1. Insyaf


kita harus mengatur keuangan dengan benar, memperbaiki pola hidup dan menyisihkan sedikit uang dari pendapatan. Bagaimana cara menyisihkannya? ya penuhi kebutuhan dulu bukan keinginan atau kerjakan yang wajib dulu yang mubah mah kalo ditinggalin tidak dapat dosa dan dikerjakan tidak dapat pahala,

2. Irit


Jika sudah insyaf maka langkah selanjutnya adalah dengan irit, menjadi irit itu bukan berarti pelit, biasanya kita belanja dulu, baru menabung, bagaiamana mana kalo menabung dulu?

3. Invest


Kalo sudah memperbaiki pola hidup dan  menyesihkan uang kemudian kita harus meyimpan uang itu, Di tempat apa kita bisa menyimpan uang? ada banyak pilihan Di celengan ayam atau di bawah bantal? Bisa, tapi tidak akan berkembang, Bagaiamana dengan menyimpan di Bank? Bisa juga, bagi hasil atau dapat bunga, tapi presentasinya kecil dan kalo isi tabungannya ga banyak bukannya makin bertambah malah bakan berkurang karena harus membiayai biaya bulanan. Bagaimana dengan investasi? begini gambarannya :


Jadi haruskah berinvenstasi? Investasi itu harus membutuhkan dana, pengetahuan dan waktu. yang pasti berhati-hatilah terjebak dengan investasi bodong.
Previous
Next Post »
0 Komentar